Rabu, 15 Oktober 2008

Saat ini PERSIBO berada di posisi Klasemen bawah (12) alam klasemen sementara dengan poin 6, divisi utama wilayah timur. Dengan pautan angka 10 dari puncak klasemen saat ini(Persebaya).Dengan 8 kali main, 1 kali menang, 3 kali seri dan 4 kali kalah, apa artinya?????

Fakta diatas sangat mengisaratkan buruknya hasil Persibo dalam musim ini. Siapa yang patut bertanggung jawab? pemain, pelatih atau penguruskah?

Dalam beberapa tulisan di koran ataupun website persibo juga postingan para bloger boromania selalu menunjuk sang pelatih Sanusi Rahman. Bahkan dengan jelasnya tulisan itu seolah besok adalah penentuan nasib sang pelatih. Tapi apakah benar itu solusi tepat...dengan mengganti pelatih jika besok persibo kalah?? (semoga menang). Apakah jaminan dengan pelaitih baru maka persibo akan bisa lebih baik? bukannya saya membela pelatih, tapi saya hanya ingin mengkritisi saja dan mengutarakan apa uneg2 saya. Kekalahan bahkan keterpurukan sebuah klub sepakbola bukan hanya pada faktor pelatih ataupun pemainnya. Tapi ada faktor lain yang justru besar juga peranannya yaitu manajemen, bagaimana pengurusnya, fasilitas, dukungan dari sporter juga punya peranan lho....
Selama ini saya menilai manejemen persibo kurang maksimal, terutama dalam memerikan fasilitas untuk persibo dan boromania,...Laga kandang yang tidak dilakoni di daerah sendiri adalah masalah serius, pemain jadi susah beradaptasi karena seringnya pindah2 tempat, sehingga juga akan berpengaruh pada fisik para pemain...lihat kedepan akan berapa lama keadaan persibo seperti ini,...menjadi kontraktor (pengntrak stadion orang). Sepertinya akan masih luaaamaaaaaa karena perbaikan stadion kita lamban banget. pengurus juga sangat kurang kreatif. jangan2 hanya menempatkan nama.....
Sebuah klub sepakbola yang bagus seharsnya pengurus bisa lebih kreatif untuk bisa mendekatkan para sporter dengan pemain karena hal ini bisa meningktakan mental pemailn bahwa dia punya banyak cinta dan dukungan dari sporter. Tapi yang saya lihat disini tidak ada.

Jadi intinya kita jangan terbru untuk meghakimi pelatih, jangan keburu maen ganti...tapi yang kita butu adalah evaluasi total...dan perubahan cara pandang dan kreatifitas. Ingat Inter dan Roberto Mancini??? pada saat 2 awal dia melatih inter selalu mengalami hasil yang tidak bagus (2003-2004) bayangkan bagaimana bila saat itu Roberto langsung di pecat???? apa ada jaminan inter bisa triple scudetto seperti saat ini??? Inter mempertahankan Roberto Mancini dengan lebih meningkatkan kualitas dan kreativitas maka pada 2005-2006, 2006-2007,2007-2008 Inter bersama Mancini mampu membawa Triple Scudetto. SIAPA TAHU PERSIBO AKAN SPERTI ITU!!!!!!

FORZA PERSIBO

Senin, 06 Oktober 2008

lisan kadang tak terjaga,
janji kadang terabaikan,
hati kadang berprasangka,
sikap kadang menyakitkan,
harapan ini menjadi indah jika masih ada maaf di antara kita

MINAL AIDZIN WAL FAIDZIN